Gorontalopost.co.id, BONE BOLANGO –Dalam rangka mendorong pemberdayaan dan peningkatan taraf hidup perempuan di Bone Bolango, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli-Syamsu Botutihe (MULUS) telah menyiapkan program perlindungan dan pemberian akses pendidikan yang bermutu yang khusus diperuntukkan bagi perempuan yang dinamakan “Mbui Ayudugya Bone Bolango”.
Salah satu yang menjadi fokus utama dalam program ini adalah pemberian bantuan biaya pendidikan gratis bagi perempuan yang ingin melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang Perguruan Tinggi.
“Saya yakin pendidikan adalah kunci utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terlebih pada perempuan. Semakin banyak perempuan yang berpendidikan tinggi, semakin banyak pula generasi penerus yang berkualitas di Bone Bolango,” tutur Calon Bupati Nomor Urut 1, Merlan Uloli.
Lebih lanjut, Merlan yang juga merupakan Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bone Bolango tersebut menjelaskan, selain bantuan pendidikan, program ini juga nantinya akan menyediakan bantuan modal usaha dan pelatihan keterampilan bagi perempuan untuk mendukung pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup perempuan.
“Tidak hanya bantuan biaya pendidikan, kami juga akan adakan bantuan modal usaha dan pelatihan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) untuk melahirkan perempuan yang mandiri secara finansial agar mampu mendukung peningkatan taraf hidupnya,” jelas Merlan.
Bupati Perempuan Pertama di Gorontalo itu mengatakan, program ini menjadi fokus utama dalam visi misi MULUS, selain memberikan akses pendidikan yang layak bagi masyarakat, program ini juga dirancang untuk mendukung kesetaraan gender sehingga mampu mewujudkan keadilan dan pemerataan kehidupan masyarakat juga mampu mendorong peran aktif perempuan dalam pembangunan daerah.
“Perbaikan kualitas pendidikan memang menjadi fokus utama dalam program kerja kami, selain untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, kami juga berkomitmen untuk menciptakan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga setiap masyarakat baik laki-laki maupun perempuan punya kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tandasnya.